Jakarta, CNN Nusantara —
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta setiap pemerintah daerah dan satgas wilayah mulai menyiapkan antisipasi kemunculan kerumunan menjelang libur Hari Raya Paskah yang jatuh pada Minggu, 4 April 2021 kelak.
Langkah preventif itu misalnya dengan menyekat aktivitas di destinasi per hingga memperketat patroli protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di masing-masing wilayah.
“Satgas mengimbau agar dalam seminggu ke depan ini pemerintah & satgas daerah dapat mulai mengambil langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya kerumunan dan mobilitas terkait dengan perjamuan hari raya tersebut, & terutama kerumunan di destinasi hiburan, ” kata Spesialis Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konvensi pers yang disiarkan melalaikan kanal YouTube BNPB Indonesia, Kamis (25/3).
Wiku pun mewanti-wanti, meski libur Hari Besar Paskah jatuh pada hari Minggu atau libur akhir pekan, tapi menurutnya hal itu justru lebih mengkhawatirkan. Sebab menurut tempat, masih terbuka kemungkinan potensi mobilitas tinggi warga menjalani perayaan di tempat pesta.
Dia pun lantas kembali mengingatkan warga akan potensi kenaikan sebaran kasus Covid-19 di Indonesia ketika hari libur. Makin, lanjut Wiku, laporan peristiwa Covid-19 usai libur lama cenderung meningkat antara 30-40 persen.
“Seperti pengalaman sebelumnya, agenda merah yang jatuh dalam akhir pekan memiliki daya untuk meningkatkan mobilitas kelompok, ” kata dia.
Selain menagih upaya preventif dari pemerintah daerah dan satgas setempat, Wiku juga menodong kesadaran pribadi warga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan tubuh 3M meliputi memakai masker, mencuci tangan, dan melindungi jarak.
“Mohon kerjasama dari masyarakat buat tidak berkerumun, dan langgeng mengingat bahwa dalam periode pandemi akan jauh lebih aman untuk menghabiskan liburan di rumah saja, ” pungkas Wiku.
Infografis Agar Tak Tertular Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)
|
(khr/nma)
[Gambas:Video CNN]